Ingat ‘Ba Coho’ Perawatan Rambut Tempo Doloe Sebelum ada Produk Sampo
Ba coho jadi andalan para wanita di Batui era sebelum produk sampo beredar
Share This Article
Menjaga keindahan dan kesehatan rambut diera 80-an, maka santan kelapa menjadi produk utama bagi perempuan diera itu.
Di Batui sampoan dengan isi kelapa yang telah diparut disebut ba coho.
Seperti dikatakan Sukma, perempuan 6 cucu menyebutan sebagian besar perempuan dijamannya melakukan perawatan rambut dengan santan.
“Tidak ada shampoo atau produk creambeath,” kenangnya lucu.
Pada masa itu semua gadis-gaadis ba coho untuk merawat dan menjaga keindahan rambut.
Jadi tak heran saat akan keramasan para gadis akan terlebih dahulu mengolah buah isi kelapa tua dengan alat pencukur kelapa atau ‘pokolis’.
“Jadi kami memarut kelapa dulu terus bawa ke sungai untuk mandi,” ujarnya.
Penggunaannya seperti masker, kelapa yang telah diparut di letakan dikepala dan didiamkan selama 15 hingga 20 menit sebelum dibilas.
Sekalipun kebiasaan ba coho itu tak lagi ada, namun patut diketahui keramasan dengan kelapa parut punya banyak manfaat
Salah satunya kandungan santan dapat menembus kulit kepala dan kutikula. Perawatan ini dapat menutrisi dan mengkondisikan folikel dan batang rambut.
Santan juga memberi kelembapan dan nutrisi ekstra yang memperbaiki tekstur dan kesehatan rambut.
“Kalau rutin dilakukan, dijamin kulit kita yang tadinya kering jadi lembut lagi seperti kulit bayi dan rambut akan hitam berkilau,” tutup Sukma meyakinkan.