22 September 2023
×
×
Today's Local
22 September 2023
Tutup x

Rapat Terkait di Pemda Banggai: Bahas SPBU yang Dipadati Pengantri

Saat Rapat berlangsung, semua Pihak yakin tidak ada kelangkaan bahan bakar

Penampakan SPBU yang dipadati pengantri, pengendara harus bersabar karena jerigen mendominasi pengisian.

Sudah hampir sepekan pemilik kenderaan mengeluhkan sulitnya mendapatkan BBM baik premium maupun petralite. Antrian panjang yang mengular menghantui aktifitas pengisian bahan bakar di SPBU.

Kapolres Banggai Ajun Komisaris Besar Polisi Yoga Priyahutama mengatakan, ada rangkaian permainan besar BBM yang terjadi di wilayah Kabupaten Banggai saat ini.

Hal itu disampaikan Yoga ketika mengikuti rapat koordinasi kelangkaan BBM bersama Pemda Banggai, Selasa 16 November 2021.

“Sebenarnya tidak langka. Stok (BBM) itu ada. Ini karena ada permainan,” sebut dia.

Dalam penyampaiannya juga dikatakan, para pengantri jerigen bukan satu-satunya menjadi pokok musabab sulitnya mendapatkan BBM, tapi ada permainan besar dibalik itu.

“Sampai sejauh mana sih masyarakat ambil keuntungan dari Jerigen” tandas dia.

Untuk itu pihaknya masih akan melakukan upaya preventif sesuai arahan Kapolri.

Tapi ia tidak menampik apabila pembinaan dan pencegahan tidak diindahkan, dipastikan akan ada upaya represif.

Sementara itu, dari pihak Pertamina lebih awal telah menerangkan bahwa kesiapan stok BBM masih memadai untuk beberapa hari kedepan.

Ini diungkap Kepala Depot Pertamina Yasin al Kulosi saat hadir dalam rapat yang sama tersebut.

Dia merinci setidaknya untuk 5 hari kedepan ketersediaan BBM masih bisa terlayani bagi kebutuhan di daerah ini.

Mendengar itu Wakil Bupati Banggai Furqanuddin selaku pimpinan rapat menyimpulkan, kondisi sulit hari ini terjadi akibat minimnya pengawasan serta sisitim pendistribusian yang salah. Dan dia meyakinkan tidak ada cerita soal kelangkaan BBM.

“Jadi ini bukan kelangkaan, setelah saya dengar penjelasan Depo Pertamina (TBBM Luwuk) tadi,” ungkapnya.

“Stok ada, kapal juga ada masuk. Yang terjadi kurangnya pengawasan dari internal. Depo maupun dari SPBU ke petugas yang layani masyarakat,” tegas Furqan.