22 September 2023
×
×
Today's Local
22 September 2023
Tutup x

Ketika Seorang Raden menjadi Raja Pertama Banggai

Dalam penaklukan dua kerajaan di Banggai darat, Adi Cokro membawa serta pasukan gabungan dari Kesultanan Ternate


Dikisahkan berkat dukungan Kesultanan Ternate, akhirnya Adi Cokro atau Raden Cokro menjadi raja Banggai yang pertama. Itu setelah menaklukan sejumlah kerajaan di kepulauan Banggai (Bangkep, Balut) dan Banggai darat (Luwuk Banggai).

Sekalipun berdarah jawa dan merupakan panglima perang di Kesultanan Ternate, dalam penobatannya Ia didukung para Adi maupun Basalo Sangkap di kepulauan peling.

Adi Cokro memimpin selama 15 tahun (1575-1590).

Dari beberapa referensi, ketika penaklukan dua kerajaan besar di Banggai darat, Tompotika di Balantak dan  Matindok di Batui, Adi Cokro membawa serta prajurit pemberian Sultan Baabullah dari Ternate.

Dalam pasukan itu juga melibatkan prajurit dari Tobelo (Halmahera) ,Gorontalo dan Limboto sebagai sekutu karena dibawah kendali kesultanan Ternate.

Saat kedatangan Adi Cokro dan pasukannya, Raja Matindok, Ali Seni memilih menyerah dan mengizinkan anak gadisnya Nuru Sapa  untuk dipersunting bangsawan demak ini. Dari pernikahan itulah, lahirlah Abu Kasim yang kelak ditunjuk menggantikannya namun menolak menjadi raja Banggai. Doermier (1945:20)

Berbeda dengan penaklukan pada Kerajaan Tompotika, perang sengit berkobar antara pasukan Adi Cokro dengan pasukan Lologani Raja Tompotika.

Lologani dikisahkan gugur dalam peperangan itu dan sebagian rakyat Tompotika mengusingkan diri ke wilayah-wilayah pedalaman dan pesisir selatan.

Tentang siapa Adi Cokro dan mengapa mendapat dukungan Sultan Baabullah, Mohammad Yamin dalam bukunya Gajah Mada (1985), mengatakan “Adi Cokro (Adi Soko), adalah keponakan Dipati Yunus (1525), dengan nama aslinya Raden Cokro, keduanya pernah bersama-sama menyerang Pati Udara Madjapahit.”

“Selanjutnya Dipati Yunus mengirim Raden Cokro ke Ternate untuk membantu Sultan Ternate mengembangkan Islam serta memperkuat pasukan armada Kesultanan Ternate (1530).”