Ketika Eks-Relawan Mengajak Amir-Furqan Melawan Lupa
Sejumlah ASN mulai ragu akan dilantik kembali, Kecemasan ini dipicu upaya melawan lupa atas sikap mereka kala Pilkada 2020
Share This Article
Reaksi ungkapan melawan lupa kembali digaungkan eks-relawan dan loyalis pemenangan AT-FM pada pekan terakhir November 2021. Untuk memperkuat itu jejak digital berupa foto dan video mulai mereka seliwiri dari group ke group.
Sebenarnya, pesta demokrasi sudah setahun lewat tapi ini kembali mencuat setelah informasi agenda mutasi dan pelantikan dilingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai semakin dekat.
Dari itu para eksponen relawan sekedar mengingatkan kandidat terpilih untuk tidak lupa dengan sikap para ASN tempo dulu. Nilai mereka ASN tak netral dan cenderung menjadi lawan perlu diberi pelajaran.
Walau itu hanya ter-publish antar group whatsaap, namun share dan chat ini masif mengalir.
Mereka yang terekam tak netral itu datang dari berbagai tingkatan dan bidang, mulai dari kepala dinas, kepala wilayah, para aparat desa atau kelurahan. Tanpa terkecuali, tenaga guru ataupun kepala sekolah banyak yang terlibat pula.
Diakui foto dan video yang kini menjadi jejak digital, sebelumnya sempat dipamer di wall medsos oleh masing masing oknum yang merasa terciduk kini. Mereka berani menunjukan ketidaknetralan itu karena merasa kandidat yang didukungnya berpeluang menang.
Padahal, sisi lain saat itu mereka tidak sadar keterlibatan ASN dalam politik praktis telah mencederai perhelatan demokrasi sekaligus perbuatan yang memalukan bagi pribadi yang mengaku berpendidikan.
Memang diakui dalam sejarah pemilihan langsung pilkada 2020, adalah yang terpanas di kabupaten ini. Para eks relawan juga sering curhat mereka kerap mendapat tekanan hingga pengucilan ketika ketahuan mendukung ATFM.
Terlepas dari itu, Bupati Banggai terpilih, Ir Amirudin telah meluruskan bahwasanya Pilkada telah usai. Dan ia mengungkapkan semua ruang birokrasi akan berjalan secara dinamis sebagaimana mestinya.
“Mari kita lupakan nomor 1, 2 atau 3,” ucap Amirudin ketika mengawali lawatannya ke Kecamatan Batui, pebruari lalu.
Sejauh ini Ir. Amirudin sendiri masih dikenal sebagai kepala daerah yang sulit di intervensi apalagi menyangkut pilah pilih pejabat yang bakal dilantik.